Sabtu, 25 Mei 2013
Kesaksian sopir pimpinan cabang BRI Palu yang tewas ditembak
Pimpinan cabang BRI Kota Palu, Sulawesi Tengah, Edison Tampubolon ditembak orang tak dikenal di Jalan Soeprapto sekitar pukul 22.00 WITA, Jumat (24/5). Sopir Edison, Agus Zakaria, yang menjadi saksi utama dalam kasus tersebut menuturkan kejadian penembakan tersebut berlangsung dengan cepat.
Pelaku penembakan yang mengendarai mobil tiba-tiba berhenti di depan sedan yang dikendarai Agus di Jalan Soeprapto. Dua orang kemudian turun dari kendaraan dan mendatangi Edison yang sedang duduk di dalam mobil.
"Mungkin bapak (Edison) mengira dua orang itu akan bertanya baik-baik sehingga kaca pintu dibuka. Namun tiba-tiba mereka menembak," katanya seperti dilansir Antara.
Dua orang yang mengenakan penutup muka itu kemudian kabur setelah melakukan aksinya tanpa mengambil barang berharga dari dalam mobil berpelat nomor DN 8 RI.
Agus mengatakan Edison selama ini tidak memiliki musuh selama bekerja di Palu. Dia juga merasa tidak dibuntuti selama perjalanan dari Kantor BRI Palu menuju rumahnya.
Saat ini korban menjalani perawatan intensif di RSU Budi Agung, Palu. Korban mengalami luka tembak di bagian pipi dan tangan.
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono mengatakan penembakan tersebut bukan berlatar belakang perampokan. Sebab, semua barang di mobil masih utuh.
"Tapi kita masih terus mendalami pemeriksaan," kata Ari Dono di Palu, seperti dilansir Antara, Sabtu (25/5).
Dia juga belum bisa menyimpulkan kasus penembakan tersebut adalah bentuk teror kepada Edison.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar