Senin, 17 September 2012
50 Penyerang Konsulat AS Ditangkap
Presiden Libya Mohammed Magarief mengatakan, Minggu, sekitar 50 orang ditangkap terkait dengan serangan mematikan terhadap Konsulat AS di Benghazi pekan lalu.
Menurut Kepala Negara Libya itu, serangan tersebut direncanakan oleh orang-orang asing yang memiliki hubungan dengan Al Qaida.
Serangan di Benghazi pada Selasa itu dilakukan saat berlangsungnya protes menentang film yang dibuat di AS yang menghina Nabi Muhammad. Duta Besar AS untuk Libya Christopher Stevens dan tiga warga Amerika tewas dalam serangan tersebut.
Magarief mengatakan kepada CBS News, beberapa dari para tersangka itu, termasuk mereka yang merencanakan serangan tersebut, berasal dari luar Libya dan ia menyebutkan Mali dan Aljazair.
Menurutnya, beberapa tersangka memiliki hubungan dengan Al Qaida dan menyebut penyerang-penyerang lain bersekutu dengan kelompok itu atau simpatisan mereka.
Ia mengatakan, situasi keamanan di Libya masih tetap "sulit" bagi warga AS, juga bagi orang-orang Libya. AS ingin FBI menyelidiki serangan terhadap konsulat itu. Namun, Magarief mengatakan, mungkin masih terlalu dini untuk mengirim penyelidik ke Libya.
"Mungkin lebih baik mereka menjauh untuk sementara waktu sampai kami melakukan apa yang harus kami lakukan," katanya. Presiden AS Barack Obama berjanji mengadili mereka yang bertanggung jawab atas serangan di Benghazi.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar