Jakarta - Hasil pemetaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), kota Megapolitan ini masih memiliki 392 Rukun Warga (RW). Secara bertahap dalam dua hingga tiga tahun, Jokowi berjanji memberantas kekumuhan di setiap sudut kota Jakarta.
Sebagai langkah awal, Jokowi menargetkan 100 RW akan bebas kumuh dalam waktu satu tahun ke depan. Estimasi biaya untuk memberantas kawasan kumuh ini mencapai Rp 40 miliar per RW.
Menurut Pengamat properti Panangian Simanungkalit, sudah selayaknya hal ini didukung. Pasalnya dari total 47,4 juta unit rumah yang ada di Indonesia, data BPS menunjukkan 18,5 juta rumah atau 39% diantaranya belum layak huni.
"Dari yang belum layak huni tersebut 7 juta rumah berlantai tanah, 6 juta rumah berdinding non-permanen, 4,5 juta rumah dalam kondisi rusak, dan 1 juta rumah beratap daun," ujarnya di Jakarta, Kamis (1/11/2012).
Pun demikian, jumlah penghuni yang tinggal di pemukiman kumuh terus bertambah. Dari data Kemenpera 2004 jumlahnya mencapai 24 juta jiwa, lalu meningkat 30 juta jiwa dan kembali naik menjadi 33 juta jiwa.
"Jadi apa yang dilakukan Gubernur terpilih, kita harus dukung. Minimal kawal, watch, lihat bagaimana prosesnya berjalan," tuturnya.
Perwakilan Dinas Perumahan Provinsi DKI Jakarta, Dian Permata S. menjabarkan, 100 RW yang menjadi bidikan pembrantasan wilayah kumuh Jakarta. Mereka diantaranya:
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar