Minggu, 04 November 2012

Trik Kotor di Pemilihan Presiden AS



 Chicago : Trik kotor pemilihan presiden Amerika Serikat terus berlangsung. Menakut-nakuti, menjual iklan, dan formulir pendaftaran pemilih yang dibuang ke tempat sampah masuk daftar hitam yang menodai pesta demokrasi negara tersebut.

Para ahli mengingatkan tentang adanya upaya untuk membuat pendukung lawan berubah pikiran dengan sebuah kebohongan yang bisa membuat pilihan pemilih berubah.

"Jika terdapat orang-orang seperti itu dalam pemilihan, akan menjadi masalah, kamu sudah berpengalaman sejak pemilihan tahun 2000 dan 2004," kata Direktur Pusat Kebijakan Publik Annenberg dari Universitas Pennysylvania, Kathleen Jamieson.

Jamieson mengatakan taktik buruk justru bisa menjadi bumerang. Misalnya sebuah DVD yang dikirim kepada pemilih di negara-negara bagian yang menentukan (swing states), yang mengklaim telah menemukan foto bugil ibu dari Barack Obama di sebuah majalah perbudakan.

"Masalah yang timbul saat sebuah kebatilan didistribusikan adalah Anda harus menjadi bagian yang mempercayai hal ini. Hal ini tidak mengubah suara siapapun. Anda mengambil risiko bahwa Anda membuat lebih banyak orang menjauh atau tidak mendukung daripada yang Anda usahakan," kata Jamieson.

Pernyataan palsu dan menyesatkan hanya akan berisiko merusak kepercayaan pemilih terhadap kandidat yang didukungnya. Tetapi, Menurut editor FactCheck.org, Brooks Jackson, mengingat tingkat pengetahuan politik di kalangan pemilih belum terlalu baik, hasilnya sering melampaui risiko.

"Tingkat penipuan atau sejauh mana seorang kandidat menyimpang dari realitas lebih berkaitan dengan berapa tinggi persepsi mereka mengenai suatu hal," kata Jackson.

"Saya pikir kita dapat mengubah tujuan, tetapi dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat, bukan dengan mempermalukan politisi. Terlalu banyak yang harus dipertaruhkan," ujarnya.

Pendukung Partai Republik di Gedung Putih berharap Mitt Romney mendapat tekanan dari kedua pendukung Partai Demokrat, Kepala General Motors dan Chrysler untuk iklan palsu yang tersirat sebuah mobil diselamatkan oleh Obama, sekarang membuat perkerjaan Amerika untuk China.

Kampanye Obama juga mengklaim bahwa Romney berencana untuk melarang semua aborsi. Padahal, dia jelas menyatakan dukungannya terhadap aborsi pada kasus pemerkosaan, dan kasus yang mengancam keselamatan ibu hamil.

Hal itu, menurut Randall Terry, seorang aktivis antiaborsi, dapat menghindari undang-undang kesopanan dan iklan mengerikan yang menggambarkan janin dibunuh dengan mengubahnya sebagai perlindungan pada pidato politik.

Salah satu iklan menyatakan bahwa satu suara untuk Obama membantu Muslim membunuh Kristen dan Yahudi, seraya menunjukkan gambar tubuh dipenggal dan berdarah. Sebagian besar trik kotor, banyak di antaranya ilegal, yang dilakukan oleh pihak ketiga. Terdapat daftar insiden yang selama ini diketahui.

Para pemilih di Florida dan Virginia melaporkan panggilan telepon dari penipu yang mengatakan bisa memberikan suara mereka melalui telepon. FBI sedang menyelidiki surat yang dikirim kepada pemilih di Florida. Banyak dari mereka pendukung Partai Republik, yang menuduh para pejabat pemilihan umum mempertanyakan status kewarganegaraan mereka.

Selanjutnya Komite Nasional Partai Republik menuduh sebuah perusahaan pendaftar pemilih melakukan penipuan setelah adanya laporan pada September yang dilakukan di Florida, Colorado dan Nevada.

Kontraktor Partai Republik lainnya, Colin Small, dipecat bulan lalu setelah tertangkap membuang formulir pendaftaran dari Partai Demokrat di Virginia ke tempat sampah.

Komite Nasional Partai Demokrat memecat staf Texas Stephanie Caballero setelah membuat video penyamaran tentang saran dan bagaimana caranya memilih di dua negara bagian.

Putra seorang anggota kongres Virginia Jim Moran, pendukung Partai Demokrat, mengundurkan diri setelah membuat rekaman tentang bagaimana memberikan suara atas nama orang lain.

Sebuah papan iklan yang mengingatkan "penipuan terhadap para pemilih adalah kejahatan besar" terdapat di sebagian besar Afrika Amerika dan Hispanik di negara bagian Ohio, setelah keluhan mereka terhadap intimidasi pemilih.

Sementara itu, sebuah kelompok konservatif bernama True the Vote telah memicu kekhawatiran karena mengintimidasi pemilih dengan bersumpah untuk melatih ribuan sukarelawan untuk menantang setiap hal yang mencurigakan orang pada jajak pendapat, yang berusaha mengorek penipuan pemilih.

Trik yang paling serius adalah membuang formulir pendaftaran pemilih, selain banyak trik yang tidak memiliki dampak signifikan, berdasarkan ahli pemilu Rick Hasen dari Universitas California.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar