Namun kini Gadis perawan desa ternyata tidak hanya dikagumi dalam bentuk yang positif saja. Ada banyak maksud yang kurang baik terhadap kelemahan dan kepolosan perempuan perempuan cantik ini. Mimpi yang mereka miliki kadang harus berbenturan dengan kenyataan pahit. Dunia pelacuran, menjadi istri simpanan atau menjadi objek kawin siri telah membawa mereka kedalam pergaulan yang salah. Foto gadis perawan desa seakan kehilangan keindahan ketika berhadapan dengan gambaran tersebut. Beberapa tulisan, foto bahkan film telah mengangkat tema ini. Kejahatan hati seakan memperkosa kepolosan mereka. Wajah ibukota dan kesuksesan membawa sebagian gadis desa merengguk kenikmatan sesaat yang mereka tawarkan. Inilah gambaran hitam yang mengiringi dan memang harus kita terima. Foto perawan desa dengan kendi di kepala kini bersanding dengan cewek cantik berginju yang menggandeng pria separuh baya kedalam sebuah kamar hotel. Foto gadis gadis desa yang bersenda gurau saat bermain gobak sodor kini tersaingi dengan berjejernya gadis seksi dengan rokok di jari yang sedang menunggu tamu yang tertarik dengan mulusnya kaki dan montoknya payudara yang mereka buka sedikit untuk menarik perhatian
Gambaran kenyataan yang ada memang belum menggeser pesona alami gadis perawan desa. Biarkan mereka tetap cantik dengan kepolosan yang mereka miliki. Perawan desa tetap menjadi objek foto yang menarik hingga disandingkan dengan bingkai yang mahal dan berkualitas. Menghargai keberadaan mereka sama artinya dengan menghargai wanita Indonesia
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar